Ada
dampak kesehatan yang terjadi di balik kebiasaan menghangatkan sayuran maupun
masakan.
Menikmati
makanan kadang kurang nikmat bila tidak hangat. Apalagi jika cuacanya sedang
dingin atau sedang hujan, menyantap makanan yang hangat memang menjadi pilihan
yang tepat, tidak terkecuali sayuran. Tumis kangkung, sup sayuran, oseng-oseng
taoge hingga brokoli kukus sedianya memang terasa lebih segar dan enak
disajikan selagi hangat. Nutrisinya yang melimpah juga bisa dimanfaatkan oleh
tubuh dengan baik bila usai dimasak langsung disantap dengan lahap.
Namun,
lain ceritanya bila sayuran ini dipanaskan kembali. Kadang untuk alasan
praktis, sebagian orang lebih memilih masak banyak di satu waktu kemudian
tinggal menghangatkannya kembali dalam microwave saat mau dihidangkan.
Begitu juga dengan olahan sayuran yang sudah dibeli matang dan sesampainya di
rumah tinggal dihangatkan. Sekilas tak ada masalah karena rasa masakan masih
enak, tetapi ada dampak kesehatan yang terjadi di balik kebiasaan menghangatkan
sayuran maupun masakan lainnya lho.
Dr.
Joseph Mercola, ahli kesehatan kenamaan New York sekaligus penulis kesehatan di
harian populer The New York Times, menjelaskan nutrisi yang ada dalam sayuran
seperti vitamin dan mineral bisa hilang bila terlalu lama dipanaskan. Sehingga
saat memasak, diutamakan untuk menggunakan api sedang dan waktu memasak yang
terlalu lama agar nutrisi sayuran tetap terjaga.
Semestinya,
sayuran yang dimasak harus habis dalam sekali makan. Supaya tak sampai tersisa
masaklah sesuai dengan porsi sekali makan dan sesuai dengan jumlah orang yang
akan memakannya. Sebab, bila dipanaskan kembali nutrisinya akan hilang dan
sayuran yang dimakan tidak bisa memberikan manfaat nutrisi yang maksimal bagi
tubuh.
Alasan
lain kenapa sayuran kurang baik untuk dipanaskan lagi menurut Dr. Maercola
karena bisa menyumbang radioaktif dalam tubuh. Microwave mengandung radiasi yang bisa
terserap dalam makanan yang dipanaskan. Radiasi ini bisa menyebabkan kerusakan
sel tubuh. Begitu jauh dampak buruk memanaskan sayuran yang sudah dimasak.
Daripada menyebabkan dampak yang kurang baik bagi tubuh, lebih baik mulai
memasak sayuran segar dan langsung menghabiskannya dari sekarang.
Sumber
Sumber
0 comments:
Post a Comment