Baru, power bank terbuat dari gas

POWER Bank dari Gas : RRI.co.id

KERTAS MAYA - Tim mahasiswa Fakultas MIPA Universitas Jember berhasil menciptakan Power-bank hemat energi listrik dengan memanfaatkan tenaga gas yang diberi nama POB’S (Power Bank By Gas). 

Alat tersebut mampu mengkonversikan energi gas dari sisa pembakaran menjadi energi listrik untuk mengisi daya baterai pada smart phone. 

Hasil karya para mahasiswa itu telah dipresentasikan dalam Pekan Ilmiah Masiswa Nasional di Kendari. 

Salah seorang mahasiswi pencipta Power Bank By Gas Azizah mengatakan,  dengan memanfaatkan energi alternatif berupa sisa pembakaran, alat yang diciptakan mampu menghemat energi listrik secara signifikan sehingga ke depannya apabila dikembangkan akan menjadi revolusi energi listrik di Indonesia bahkan di dunia.

“Berdasarkan hasil pengukuran, gas yang dihasilkan dari box pembakaran dapat disimpan dayanya pada power-bank dengan lama pengisian yaitu 3-4 jam jika power-bankdalam keadaan kosong, namun jika power-bank tidak dalam keadaan kosong pengisian dilakukan hanya selama 1-2 jam,” ujar Azizah kepada RRI, Senin (19/10/2015).

Lebih jauh Azizah menjelaskan, komponen dari power-bank gas tersebut terbagi menjadi dua komponen utama yaitu box pembakaran sekam padi dan arang dalam bentuk briket sebagai sumber gas yang dibutuhkan serta rangkaian power-bank tersebut.

Hal senada diungkapkan anggota tim lainya Nurul Mahmuda, alat yang mereka ciptakan merupakan buah dari keprihatinan mereka untuk untuk mengatasi krisis energi listrik yang terjadi seiring meningkatnya jumlah penduduk Indonesia. 

Menurutnya, ketersediaan energi yang terus berkurang karena permintaan meningkat membuat mereka berinisiatif menciptakan alat yang hemat energi namun banyak dibutuhkan oleh masyarakat khususnya mahasiswa.

“Kami rasa hampir semua yang memiliki smartphone juga membutuhkan power bank sebagai cadangan saat baterainya habis, maka dari itu alat ini layak untuk dikembangkan karena selain ramah lingkungan juga hemat energi,” ujar Mahmuda.

Ia menambahkan, alat yang dia ciptakan bisa memanfaatkan semua gas panas yang dihasilkan dari sisa pembakaran. 

“Termasuk uap panas dari mesin penanak nasi jadi menanak nasi sekaligus bisa isi baterai HP, asap kenalpot kendaraan, pembakaran sampah,” pungkasnya. (GL/DS)